Cara kerja CCTV mengirimkan sinyal layar monitor di dalam ruangan yang telah dipasangi kamera. Sinyal mengahasilkan rekaman suatu peristiwa secara langsung Haasil video rekaman akan disimpan dalam media penyimpanan (harddisk) secara otomatis selama kapasitas media penyimpanan masih tersedia di dalam DVR/NVR/cloud.
Televisi sirkuit tertutup atau CCTV sistem keamanan berbasis video kamera digital yang merekam segala kejadian di kawasan tertentu secara langsung. CCTV digunakan sebagai sistem keamanan di ruangan tertutup atau terbuka.
berikut cara kerja masing-masing kamera CCTV.
1. CCTV IP
Cara kerja kamera CCTV ini menggunakan Internet Protocol (IP). Kamera CCTV ini memiliki prinsip kerja untuk selalu mengirimkan sinyal menuju dalam jaringan menggunakan Cat 5 (kabel dengan kecepatan 10 dan 100 Mbps Ethernet) dan Cat 6 (kabel dengan kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps, dan 10 Gigabit Ethernet). Cat 5 dan Cat 6 akan dikirim menuju perekam video jaringan atau yang biasa disebut dengan NVR.
Ciri dari NVR ini hampir sama dengan DVR, yakni terdapat HDD untuk merekam video, menghasilkan video berbentuk VGA atau HDMI, dan mampu memantau lokasi terjauh. Sistem ini menghasilkan rekaman video dari CCTV yang sudah berkualitas tinggi.
2. CCTV IP nirkabel
Cara kerja CCTV IP nirkabel mudah diterapkan daripada sistem CCTV IP. Sistem CCTV ini tidak menggunakan kabel jaringan sehingga lebih praktis. Kamera CCTV akan bekerja menggunakan router nirkabel dan proses rekaman langsung tersimpan dalam memori Micro SD.
3. CCTV analog
Cara kerja kamera CCTV ini mengirimkan sinyal ke dalam perangkat video digital melalui kabel bayonet neill–concelman atau BNC. Perekam video digital dalam CCTV analog bisa menyimpan hasil rekaman dari satu hardisk atau lebih ke dalam memori penyimpanan. Sistem kamera CCTV ini mendukung keluaran (output) jenis VGA atau HDMI yang memungkinkan untuk memproses pemantauan layar monitor secara terpusat.